Jelaskan Pengertian Optimis, Ikhtiar dan Tawakkal


Secara umum, pengertian optimis, ikhtiar dan tawakkal adalah sebagai berikut. Optimis adalah sebuah perilaku yang menunjukkan bahwa hasil yang dicapai akan positif, atau seperti yang diharapkan. 

Ikhtiar adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan tawakkal adalah menyerahkan semua hasil usaha kepada Allah SWT. Lalu apa yang terkait di antara ketiganya? 

Hidup Manusia dan Ujian

Sering manusia tidak sadar, bahwa hidupnya penuh dengan ujian. Bahkan manusia akan bisa menjadi lebih baik ketika mendapatkan ujian. 

Contoh ketika masih bayi. Saat belajar berjalan, bayi pasti jatuh. Tanpa sadar, jatuhnya bayi saat belajar berjalan sebenarnya juga menguatkan tubuhnya. 

Manusia dilahirkan dengan kemampuan yang luar biasa. Tapi kemampuan ini baru bisa keluar ketika mendapatkan tantangan. Bila ia hidup dengan kemudahan, kemampuannya justru akan menjadi tumpul. 

Hubungan antara Optimis, Ikhtiar dan Tawakkal

Islam mengajarkan manusia ketiga sikap di atas dalam menghadapi kesulitan. Untuk bisa mengatasi kesulitan, seseorang mesti berusaha sekuat tenaga. Ia harus mencurahkan segenap potensi yang telah diberikan Allah untuk berhasil. Ini adalah ikhtiar. 

Allah menjanjikan balasan terhadap ikhtiar yang dilakukan manusia. Bila orang yang miskin berusaha sebaik-baiknya mendapatkan harta dengan berdagang, menjual keahlian, atau membantu pekerjaan orang lain, berhasil atau tidak ia sudah mendapatkan balasan dari Allah. 

Sementara ketika dalam proses ikhtiar, akan muncul banyak pikiran. Ada kalanya muncul rasa putus asa karena kemampuan yang dimiliki terasa kurang. Ada juga kalanya muncul perasaan sombong karena merasa kemampuannya sudah menjamin keberhasilan. 

Nah di tengah-tengahnya, ada optimis. Merasa yakin bahwa apa yang diusahakan akan membawa hasil yang diinginkan. Tidak hanya itu, orang yang optimis tidak serta merasa yakin. Ia juga bisa merasakan bahwa dalam berusaha akan muncul tantangan. 

Ia tidak merasa putus asa, tapi justru memahami bahwa prosesnya memang seperti itu adanya. Di dunia ini tidak ada hasil baik yang didapatkan dalam waktu singkat. 

Rasulullah saw saja yang menjadi Nabi paling mulia, tidak mendapati jaman keemasan Islam. Padahal beliau adalah orang yang paling bertakwa di muka bumi. Di dunia, hasil itu didapatkan dari proses yang panjang. 

Dan yang terakhir adalah tawakkal. Setelah ikhtiar dengan dibantu sikap optimis, manusia harus sadar bahwa bukan dirinya yang mengatur alam semesta. Ada Allah yang Maha Mengatur segala sesuatu. Apa yang diusahakan manusia adalah sebagian kecil saja. Sisanya adalah anugerah dari Allah. 

Saat seseorang mendapatkan keuntungan dari usahanya, sebenarnya Allah-lah yang menjadikan usahanya untung. Ia tidak bertemu dengan pelanggan yang menipu. Ia tidak berbisnis dengan rekanan yang curang. Ia punya modal atau punya jalan untuk mendapatkan modal. 

Bisa jadi orang lain menganggapnya sebagai kemampuan. Tapi bukankah banyak orang yang punya kemampuan juga merasakan gagal, rugi, dan bangkrut. 

Itu tadi penjelasan tentang pengertian optimis, ikhtar dan tawakkal dan hubuntan di antara ketiganya. Semoga bisa membantu. Wallahu a'lam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Kita Mesti Mematuhi Hukum? Jelaskan?

Mengapa Masyarakat Senantiasa Mengalami Perubahan Sosial Budaya?

Mengapa Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya?

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam?

Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah?

Mengapa Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal?

Mengapa Kita Harus Istiqomah? Ada Dua Jawaban Yang Berbeda

Mengapa Manusia Harus Melakukan Kerjasama dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya?

Mengapa Manusia Diwajibkan Ikhtiar? Bagaimana dengan Takdir?

Mengapa Al Quran Disebut sebagai Kitab yang Bersifat Universal