Mengapa Abu Bakar Diberi Gelar As Siddiq


Abu Bakar adalah salah satu sahabat dekat Nabi SAW. Ia termasuk assaabiqunal awwaluun, orang-orang yang awal masuk Islam. Lewat dakwahnya, beberapa sahabat masuk Islam. Utsman bin Affan dan Bilal bin Robah  adalah beberapa di antaranya.

Ia diberi gelas Ash Shiddiq bukan tanpa alasan. Ash Shiddiq artinya yang membenarkan. Gelar ini diberikan karena Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi SAW.

Isra' Mi'raj Nabi SAW

Singkat cerita, setelah perjalanan Isra' dan Mi'raj, Nabi SAW mengabarkan kisah ini kepada orang-orang di Mekkah. Gemparlah orang-orang. Muhammad adalah orang yang jujur, ia tidak pernah bohong. Tapi kisahnya sulit dipercaya.

Kisahnya, ia melakukan perjalanan dari Mekkah ke Palestina, lalu kembali lagi ke Mekkah dalam waktu satu malam. Kisah ini sangat tidak masuk akal bagi orang di jaman itu.

Biasanya orang dari Mekkah ke Palestina butuh waktu 3 bulan dengan unta. Kok ini Muhammad bilang cuma butuh waktu satu malam. "Ngaco ini", mungkin itu reaksi orang Quraisy saat itu.

Memurtadkan Orang Islam

Kisah yang tidak masuk akal ini dijadikan senjata oleh orang kafir Quraisy. Orang-orang yang baru masuk Islam, diledek dengan kisah ini. Tak ayal, beberapa yang baru masuk Islam murtad.

Dengan beberapa orang yang murtad dengan kisah ini, petinggi kafir Quraisy berpikir bah ini kesempatan langka. Semakin banyak orang yang keluar dari Islam. Dakwah Muhammad akan selesai. 

Orang yang ingin dimutasikan adalah pendukung Muhammad. Siapa lagi kalau bukan Abu Bakar. Abu Bakar ini bukan orang sembarangan. Ia pandai, juga kaya, orang yang tahu betul kondisi Mekkah.

"Lebih Aneh dari Itu pun Aku Percaya"

Saat kisah ini diberitakan ke Abu Bakar, mereka kaget. Responnya tidak seperti yang mereka bayangkan. "Kalau itu yang disampaikan Muhammad, maka aku percaya. Jangan hanya kisah yang seperti itu, yang lebih aneh dari itu, kalau memang benar Muhammad yang menceritakan, aku percaya."

Orang kafir Quraisy hanya bisa menelan ludah, tersenyum kecut.

Karena peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW memberikan gelar Ash Shiddiq kepada Abu Bakar.

Paradoks Iman Abu Bakar

Lebih lanjut Nabi Muhammad pernah menyampaikan, "Kalau iman semua muslim di dunia ini di timbang, di satu sisi dan iman Abu Bakar di sisi lain, iman Abu Bakar masih akan lebih berat." Sebuah pengakuan yang jelas, betapa teguhnya iman Abu Bakar.

Tapi iman teguh ABu Bakar bukan iman yang yakin buta. Imannya adalah iman yang bersih dan murni. Buktinya adalah saat Nabi Muhammad wafat.

Saat semua kalut, bahkan Umar mengacungkan pedang dan mengancam. "Kalau ada yang bilang Rasulullah mati, maka akan aku penggal  dia." Umar bin Khattab tidak terima ditinggal Nabi Muhammad SAW.

Dan yang menenangkan kondisi ini tidak lain adalah Abu Bakar. Iman Abu Bakar adalah iman yang benar, bersih dan dalam. Bukan iman yang membabi buta.

Wallahu a'lam.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Kita Mesti Mematuhi Hukum? Jelaskan?

Mengapa Masyarakat Senantiasa Mengalami Perubahan Sosial Budaya?

Mengapa Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya?

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam?

Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah?

Mengapa Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal?

Mengapa Kita Harus Istiqomah? Ada Dua Jawaban Yang Berbeda

Mengapa Manusia Harus Melakukan Kerjasama dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya?

Mengapa Manusia Diwajibkan Ikhtiar? Bagaimana dengan Takdir?

Mengapa Al Quran Disebut sebagai Kitab yang Bersifat Universal