Mengapa Kita tidak Boleh Menghina Pekerjaan Orang Lain? Ada Tiga Alasan Utama


Iya. Ada tiga alasan utama mengapa kita tidak boleh menghina pekerjaan orang lain. Pertama, kau akan kehilangan kesempatan mendapatkan pertolongan. Kedua, kau akan tertipu karena merasa lebih tinggi. Dan ketiga, menghina pekerjaan orang lain akan merugikan masyarakat.

Berikut ini penjelasan dari ketiga alasan tersebut. 

Kehilangan Kesempatan Mendapatkan Pertolongan

Kau tidak tahu kapan kau butuh bantuan. Bila kau menghina pekerjaan orang lain dan kemudian kau butuh bantuannya, bisa dipastikan orang tersebut enggan membantu. 

Misal, sebut saja Pak Ji, tukang ambil sampah di lingkungan rumahmu. Gajinya kecil, kerjanya bergulat dengan sampah yang berbau busuk. Kalau kau menghina pekerjaan Pak Ji, dan ia kemudian tidak lagi mengambil sampah di lingkungan rumahmu, siapa yang rugi? Bukan hanya kamu tapi seluruh penghuni di lingkunganmu. 

Ditambah lagi, biasanya orang seperti Pak Ji ini punya kerja sampingan jadi buruh serabutan. Bersih-bersih rumah, angkut-angkut pasir, bangun tembok atau cat dinding, semua bisa dilakukannya. 

Bila kau menghina pekerjaan Pak Ji yang tukang sampah, maka kau akan kebingungan saat kau butuh tenaga untuk bersih-bersih rumah. 

Jadi berpikirlah dengan jernih sebelum meluapkan emosi. Jangan sampai karena kesalahan sesaat, kau akan kehilangan kesempatan mendapatkan bantuan yang sangat kau butuhkan. 

Tertipu Karena Merasa Lebih Tinggi

Alasan kedua kenapa kau tidak boleh menghina pekerjaan orang lain adalah karena menghina justru akan membuat dirimu tertipu. 

Orang yang menghina orang lain, baik itu fisik, pekerjaan, atau kondisi apapun, sebenarnya ingin mendapatkan kepuasan dengan merasa dirinya lebih tinggi. Tapi ini hanya sesaat. 

Membuat diri merasa lebih tinggi dengan menghina bisa berhasil bila ada orang yang menyaksikan atau orang ketiga. Kalau berhadapan satu lawan satu, jadinya adalah berkelahi. 

Nah, seringkali orang yang menghina orang lain itu tertipu. Ia merasa dengan merendahkan orang lain, akan dianggap lebih tinggi oleh orang ketiga atau yang menyaksikan. Padahal justru sebaliknya. Sering kali orang ketiga ini malah melihat bahwa orang yang menghina orang lain adalah orang yang lebih rendah. 

Membuat Masyarakat Menjadi Rugi

Kalau kebiasaan menghina atau merendahkan pekerjaan orang lain ini banyak di suatu lingkungan, lambat laun lingkungan itu akan bermasalah. Banyak orang merasa marah dengan perlakuan itu. Dan ini justru membuat masyarakat semakin tidak tenang. 

Sebagai contoh Pak Ji, tukang sampah yang dihina kemudian bertemu dengan tukang sampah lain yang punya perlakuan yang sama. Bila banyak tukang sampah bersepakat untuk mengadakan mogok, sampah rumah tangga akan teronggok di tong sampah depan rumah. 

Bau busuk menyebar. Lalat dan penyakit akan banyak menyebar di mana-mana. Mencari orang yang bersedia mengambil sampah tidak mudah. Yang rugi adalah masyarakat semuanya, bukan sekedar orang yang menghina pekerjaan tukang sampah. 

Itu tadi tiga penjelasan tentang tiga alasan utama mengapa kita tidak boleh menghina pekerjaan orang lain. Semoga bermanfaat. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Kita Mesti Mematuhi Hukum? Jelaskan?

Mengapa Masyarakat Senantiasa Mengalami Perubahan Sosial Budaya?

Mengapa Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya?

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam?

Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah?

Mengapa Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal?

Mengapa Kita Harus Istiqomah? Ada Dua Jawaban Yang Berbeda

Mengapa Manusia Harus Melakukan Kerjasama dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya?

Mengapa Manusia Diwajibkan Ikhtiar? Bagaimana dengan Takdir?

Mengapa Al Quran Disebut sebagai Kitab yang Bersifat Universal