Mengapa Bangsa Barat Melakukan Penjelajahan Samudra?
Rempah-Rempah Penghasil Kekayaan Melimpah
Rempah-rempah adalah produk yang menguntungkan bagi orang Eropa di abad 16-17. Jalur perdagangannya di masa itu dikuasai oleh kekhalifahan Turki Utsmani. Jadi harganya ditentukan oleh Turki Utsmani.
Selain faktor ekonomi, berkurangnya keuntungan perdagangan rempah, faktor agama juga berpengaruh. Pemimpin-pemimpin Eropa menganggap kalau perdagangan rempah-rempah dengan Turki Utsmani, memberi keuntungan kepada Islam.
Untuk itu, mereka bersepakat untuk mencari tahu mana negara yang mensuplai rempah-rempah ini. Maka disepakati Kerajaan-Kerajaan Eropa akan melakukan penjelajahan Samudra.
Maka setelah itu banyak ditemukan daratan di kawasan lain. Sampai akhirnya mereka menemukan kawasan nusantara.
Kerajaan Belanda lewat VOC, di tahun 1600 an sudah menemukan sumber penghasil rempah-rempah. Untuk itu, mereka melakukan perdagangan. Tapi perdagangan tidak cukup. Bila hanya berdagang masih ada pesaing. Mereka ingin menguasai produk rempah-rempah. Maka dimulailah niat untuk menjajah.
Hanya saja ada persaingan di antara kerajaan-kerjaan Eropa. Dan satu sama lain berusaha untuk menguasai wilayah penghasil rempah-rempah untuk memaksimalkan keuntungan.
Hasilnya penduduk atau kerajaan asli yang ada di Asia termasuk Nusantara diperalat menjadi senjata. Kekuasaan kerajaan di Asia digerogoti dengan pemberontakan yang diotaki orang Eropa.
Setelah kerjaan melemah, atau kekuasaan jatuh ke tangan pemberontak yang dimodali Eropa, mereka mulai menguasai wilayah penghasil rempah-rempah. Dimulai dari berdagang, menguasai kerajaan sampai diakhiri dengan menjajah.
Kembali lagi ke pertanyaan, alasan mengapa orang Barat melajukan penjelajahan samudra utamanya adalah untuk memperkaya diri mereka.
Memang ada juga yang bilang ada tiga alasan utama yakni gold, gospel dan glory. Kekayaan, keyakinan dan nama baik atau kejayaan. Tapi tanpa iming-iming mendapatkan kekayaan, sepertinya Eropa enggan menyebarkan keyakinan dan kejayaan.
Wallahu a'lam.
Selain faktor ekonomi, berkurangnya keuntungan perdagangan rempah, faktor agama juga berpengaruh. Pemimpin-pemimpin Eropa menganggap kalau perdagangan rempah-rempah dengan Turki Utsmani, memberi keuntungan kepada Islam.
Untuk itu, mereka bersepakat untuk mencari tahu mana negara yang mensuplai rempah-rempah ini. Maka disepakati Kerajaan-Kerajaan Eropa akan melakukan penjelajahan Samudra.
Maka setelah itu banyak ditemukan daratan di kawasan lain. Sampai akhirnya mereka menemukan kawasan nusantara.
Kerajaan Belanda lewat VOC, di tahun 1600 an sudah menemukan sumber penghasil rempah-rempah. Untuk itu, mereka melakukan perdagangan. Tapi perdagangan tidak cukup. Bila hanya berdagang masih ada pesaing. Mereka ingin menguasai produk rempah-rempah. Maka dimulailah niat untuk menjajah.
Awalnya Bukan Penjajahan Atas Nama Negara
Jadi awalnya orang Eropa datang ke wilayah Asia bukan untuk menjajah. Mereka datang untuk berdagang. Membawa banyak komoditas dari Asia ke kerajaan mereka.Hanya saja ada persaingan di antara kerajaan-kerjaan Eropa. Dan satu sama lain berusaha untuk menguasai wilayah penghasil rempah-rempah untuk memaksimalkan keuntungan.
Hasilnya penduduk atau kerajaan asli yang ada di Asia termasuk Nusantara diperalat menjadi senjata. Kekuasaan kerajaan di Asia digerogoti dengan pemberontakan yang diotaki orang Eropa.
Setelah kerjaan melemah, atau kekuasaan jatuh ke tangan pemberontak yang dimodali Eropa, mereka mulai menguasai wilayah penghasil rempah-rempah. Dimulai dari berdagang, menguasai kerajaan sampai diakhiri dengan menjajah.
Kembali lagi ke pertanyaan, alasan mengapa orang Barat melajukan penjelajahan samudra utamanya adalah untuk memperkaya diri mereka.
Memang ada juga yang bilang ada tiga alasan utama yakni gold, gospel dan glory. Kekayaan, keyakinan dan nama baik atau kejayaan. Tapi tanpa iming-iming mendapatkan kekayaan, sepertinya Eropa enggan menyebarkan keyakinan dan kejayaan.
Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar