Mengapa Persatuan Dan Kesatuan Sangat Penting Bagi Bangsa Indonesia?
"Hanya boleh digunakan oleh orang kulit putih" By Ssolbergj |
Jawabannya adalah karena bangsa Indonesia terdiri dari suku, agama,ras dan golongan yang berbeda-beda. Perbedaan ini bisa memicu perpecahan. Kalau tidak ada persatuan dan kesatuan, rasanya tidak akan muncul yang namanya bangsa Indonesia.
Contoh Perbedaan Bisa Memicu Perpecahan
Contoh yang paling bisa menggambarkan bagaimana perbedaan
bisa memicu perpecahan bahkan peperangan adalah dari dua negara, Jerman dan Afrika
Selatan.
Jerman adalah negara besar. Tapi Jerman menyebabkan perang
yang besar. Jutaan orang meninggal di seluruh dunia karena perang ini. Perang ini
dikenal dengan nama Perang Dunia Kedua.
Sebab terjadinya perang ini adalah karena ada Jendral Adolf Hitler
yang meyakini bahwa, rasnya, Aria, adalah ras yang paling unggul. Dan karenanya
tidak ada ras lain yang berhak memerintah selain Aria. Maka ia memaksakan
kehendak kepada negara-negara lain agar mereka tunduk di bawah Jerman.
Contoh lain adalah Afrika Selatan. Negara ini menerapkan sistem
pemerintah yang memisahkan antara ras kulit putih dan ras kulit hitam. Ras kulit
putih dianggap sebagai ras yang lebih unggul dan ras kulit hitam adalah ras rendahan.
Sistem ini membuat ada sekolah khusus untuk kulit putih dan
ada sekolah khusus kulit hitam. Anak kulit putih tidak boleh masuk sekolah di
sekolah kulit hitam. Sebaliknya anak kulit hitam tidak boleh berkeliaran di
sekolah kulit putih. Tidak hanya muridnya. Gurunya juga tidak boleh campur.
Sistem ini membuat warga negara Afrika Selatan, terutama
antara kulit putih dan kulit hitam, sampai sekarang susah bersatu.
Bayangkan Bila di Indonesia Seperti Jerman atau Afrika Selatan
Bila di Indonesia ada suku yang merasa lebih baik dibandingkan
suku lainnya, maka pasti akan ada perpecahan. Minimal ketika ada masalah terjadi
pada suku tertentu, suku yang lain tidak akan tergerak membantu.
Tidak mau membantu saat orang lain kesusahan inilah yang
dimanfaatkan oleh Belanda. Saat menjajah suatu suku, Belanda bekerja sama
dengan suku lain. Misal Suku, Jawa dijajah Belanda. Di saat yang sama Belanda
bekerja sama dengan Suku Madura. Karena yang dijajah adalah Suku Jawa, orang Suku
Madura enggan membantu. Karena Suku Jawa berbeda dengan Madura.
Ini baru contoh bila ada masalah di antara dua suku. Sementara
tercatat ada 633 suku yang berbeda yang hidup di Indonesia. Perbedaan yang
sangat besar ini tanpa persatuan dan kesatuan, maka tidak akan ada yang namanya
Bangsa Indonesia.
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar