Mengapa Manusia Wajib Menuntut Ilmu?
Alasan mengapa manusia wajib menuntut ilmu adalah agar
manusia bisa hidup dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikan masalah yang ada.
Sebenarnya menuntut atau mencari ilmu bukan
sekedar kewajiban tapi justru kebutuhan. Manusia sangat butuh dengan ilmu.
Begini penjelasannya.
Bekal Utama Manusia adalah Akal
Manusia berbeda dengan makhluk lain karena manusia punya akal. Permasalahan manusia berbeda dengan makhluk lain yang ada di dunia. Hewan ketika diciptakan sudah dibekali dengan perangkat yang menempel di tubuhnya.
Untuk hewan yang tinggal di daerah dingin, tubuhnya akan ditumbuhi bulu yang lebat. Hewan yang tinggal di air akan bisa bernafas di air. Mereka cukup menggunakan insting untuk bisa bertahan hidup. Beda dengan manusia.
Meski manusia tidak punya bulu yang lebat seperti beruang kutub, dengan akalnya, manusia bisa mengupayakan cara agar tetap hidup di daerah kutub. Dari mana upaya ini muncul dari akal manusia yang bisa memproses informasi dan membuat ide-ide baru.
Hidup Penuh dengan Masalah
Manusia lahir bertemu dengan masalah. Saat bayi lapar, ia hanya bisa menangis. Semakin dewasa, masalah lapar tidak bisa selesai dengan menangis. Ia harus berusaha mendapatkan makanan. Ini adalah masalah yang harus dipecahkan.
Ketika masih bayi, bila kedinginan, manusia menangis. Saat makin dewasa masalah dingin tidak bisa selesai dengan menangis. Ia mesti berpikir bagaimana memecahkan masalah kedinginan ini.
Waktu bayi, ketika medapatkan luka, manusia menangis. Semakin dewasa, rasa sakit akibat luka tidak bisa hilang dengan menangis. Ia harus menghadapi masalah ini dan memecahkannya.
Ilmu bisa Menyelamatkan Manusia
Masalah-masalah di atas adalah permasalahan dasar bagi manusia. Untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar itu manusia membutuhkan cara. Cara bagaimana memenuhi kebutuhan itulah ilmu yang didapatkan dari pengalaman manusia bertahun-tahun.
Manusia semakin berkembang. Ternyata masalah manusia tidak berkutat dengan sandang, pangan dan papan saja. Makin banyak masalah yang dihadapi dan tingkat kesulitannya makin tinggi.
Ia butuh informasi, cara baru untuk memecahkan masalah ini. Akal manusia didesain untuk memecahkan masalah. Akal manusia bisa menyimpan berbagai informasi dan kemudian memprosesnya menjadi sebuah pengetahuan baru.
Tak Punya Ilmu = Mubadzir
Bila akal adalah aset atau modal maka ilmu adalah hasilnya. Bila akal tidak digunakan untuk mencari ilmu, maka sebenarnya tidak ada hasil yang dia peroleh dari modal yang dimilikinya setelah bertahun-tahun.
Maka orang yang tidak mencari ilmu sebenarnya sedang menyia-nyiakan akalnya. Akal yang sudah disediakan Allah malah tidak digunakan untuk memecahkan masalah yang ada di hidupnya. Maka orang yang tidak mencari ilmu adalah orang yang mubadzir.
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar